Minggu, 12 Juni 2016

REVIEW JURNAL PENCEMARN LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN SIG

REVIEW JURNAL





Judul
Pengembangan Aplikasi untuk Menentukan Daerah Pencemaran Limbah Home Industry Berbasis Sistem Informasi Geografis
Jurnal Acuan
Informatika
Volume & Halaman
Vol. 4, No. 2 Hal. 1-8
Tahun
2010
Penulis
Tedy Setiadi dan Jefree Fahana
Reviewer
Ardy Setyawan (E1I013052)
Nanda Kartika (E1I013047)
Jurnal Pembanding
Aplikasi Sistem Informasi Geografi Tingkat Pencemaran Industri di Kabupaten Gersik
Penulis
  1. Joko Triyono
  2. Kunjung wahyudi
Tanggal
11 Juni  2016
























Abstrak
Pertumbuhan sentral industri yang semakin tinggi di kecamatan sentolo serta proses pembuangan limbah yang banyak dilakukan secara sembarangan. Menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yang ada di sekitar. BAPEDAL sebagai suatu lembaga yang khusus terkait hal ini ternyata belum mempunyai sistem pemetaan tentang daerah pencemaran limbah sehingga dalam penentuan daerah yang tercemar limbah belum bisa dilakukan secara optimal.
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengembangan aplikasi untuk penentuan dan pemetaan daerah pencemaran limbah industri berbasis SIG dengan model keputusanya menggunakan motode stored dari hasil pengujian sistem baik Black Box Test maupun Alpha Test didapat sistem yang dibuat telah siap dan mudah digunakan. Aplikasi ini dapat membuat laporan fungsi pencarian dan penentuan daerah sentra industri yang tercemar oleh limbah.

PENDAHULUAN
            Banyaknya industri yang berdiri yang dan berkembang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan lingkungan yng ada di sekitar kawasan industri tersebut. Adanya pembuangan limbah  yang langsung ke lingkungan tanpa proses IPAL menyebabkan semakin bertambahnya tingkat kerusakan  yang terjadi. Beberapa kawasan industri yang melakukan pembuangan limbah secara langsung ke lingkungan masih ada sehingga akibatnya banyak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkunga.
            Kondisi tersebut perlu mendapatkan penanganan yang serius oleh pemerintah daerah, pengusaha dan pihak lain yang terkait dengan adanya pembangunan kawasan industri tersebut. Pemerintah sebagai badan pengawas harus selalu memperhatikan dan mengontrol proses pembuangan limbah industri dengah sungguh-sungguh serta memberi sangsi yang berat terhadap perusahaan yang dengan sengaja melakukan pembuagan limbah secara sembarangan. Kemudian pengusahan sebagai pelaku industri, harus melakukan pencegahan pencemaran, malakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak menimbulkan beban pencemaran hingga batas yang diperbolehkan.

METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN PADA JURNAL ACUAN :
Metode Storet merupakan metode yang digunakan untuk Pengambilan Keputusan
Proses penentuan daerah pencemaran  limbah home industri pada jurnal  ini dilakukan dengan menentukan status air yang ada di sekitar kawasan sentra industri.
Prinsip-prinsip yang mendasari metode storet ini adlaah perbandingan antara data kualitas air dengan baku mutu air yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status mutu air. Sedangkan cara untuk menentukan status air dengan metode storet ini adalah menggunakan sistem nilai dari US-EPA ( Environmental Protection Agency) yaitu melalui pengklasifikasian mutu air dalam empat kelas (terlihat pada Tabel 1)
Kelas
Status
Skor
Keterangan
A
Baik Sekali
0
Memenuhi Batu Mutu
B
Baik
-1 s/d -10
Cemar Ringan
C
Sedang
-11 s/d -30
Cemar Sedang
D
Buruk
≥ - 31
Cemar Berat

Dalam penentuan status mutu air pada jurnal ini menggunakan metode storet dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Mengumpulkan data kualitas air dan debit air secara periodik sehingga membentuk data dari waktu ke waktu.
  2. Membandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan baku mutu air yang sesuai dengan kelas air.
  3. Jika hasil pengukuran memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran < Baku mutu) Maka skornya 0.
  4. Jika hasil pengukuran tidak memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran >Baku mutu) Maka skornya sesuai Tabel 2.

Jumlah Parameter
Nilai
Parameter
Fisika
Kimia
Biologi
<10
Maksimum
-1
-2
-3
Maksimum
-1
-2
-3
Rata-rata
-3
-6
-9
≥ 10
Maksimum
-2
-4
-6
Maksimum
-2
-4
-6
Rata-rata
-6
-12
-18

METODE YANG DIGUNAKAN DALAM JURNAL PEMBANDING :
Sedangkan metode yang di gunak jurnal pembanding yaitu menggunakan  Model proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak adalah model waterfall yang terstruktur dan linier. Pengembangannya dimulai dari tingkat sistem, analisis, perancangan, implementasi, pengoperasian & pemeliharaan. Menurut Prahasta (2002) di dalam model ini mempunyai aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
1.    Rekayasa Sistem, tahap ini menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interfaces yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya. Hasil akhir dari tahap ini adalah spesifikasi sistem.
2.    Analisis, tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen elemen di tingkat perangkat lunak. Dengan analis ini, harus dapat ditentukan domain-domain data atau informasi, fungsi, proses, atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan interfaces. Hasil akhir dari tahap ini adalah spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.
3.     Perancangan, tahap perancangan ini dilakukan dalam dua tahap yang lebih rinci, preliminary design dan detailed design. Sub tahap pertama menghasilkan rancangan detil hingga semua modul, struktur data, fungsi dan prosedurnya terdefinisi.
4.    Pemrograman, pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh komputer.
5.    Pengujian, Pengujian dilakukan terlebih dahulu pada setiap modul. Jika setiap modul selesai diuji dan tidak bermasalah, modul-modul tersebut segera diintegrasikan dan dikompilasi hingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh. Kemudian dilakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang memfokuskan pada masalah-masalah logika internal, fungsi eksternal, potensi masalah yang mungkin terjadi, dan pemeriksaan hasil (apakah sudah sesuai permintaan).
6.     Pengoperasian & Pemeliharaan, tahap ini adalah penyerahan (delivery) perangkat lunak kepada pemesannya yang kemudian dioperasikan oleh pemiliknya. Dalam masa operasional sehari-hari, suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi-fungsinya (errors atau bugs). Atau pemilik bisa saja meminta peningkatan kemampuan (jumlah dan kualitas) perangkat lunaknya pada pengembangnya. Dengan demikian kedua faktor ini menyebabkan perlunya perangkat lunak dipelihara (di-maintain) dari waktu ke waktu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Jurnal acuan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu:
  1. Dapat menampilkan data sentra Industri, data jenis Industri, kapasistas produksi, jumlah industri dan status pencemaran
  2. Dapat memberikan informasi  berupa data administrasi daerah
  3. Mampu menghitung skor dan total skor dalam proses perhitungan kandungan zat tercemar.
  4. Mampu menetukan prioritas penanganan untuk pencemaran limbah sentra industri
  5. Mampu membuat layout dari masing-masing peta yang telah ada dalam sistem


Beberapa snapshot program sebagai berikut
Menu Analisis Data
Fitur-fitur yang digunakan untuk proses pencarian hasil pengambilan keputusan diantaranya pencarian daerah terkena limbah B3, pencarian sentra industri yang tercemar limbah . Selain proses pencarian menu ini difungsikan juga untuk perhitungan kadar zat pencemar, Menampilkan hasil perhitungan kadar zat pencemar.


 
 

Hasil Jurnal Pembanding pemantauan udara, sungai dan laut. Informasi ini berisi status lingkungan ( menunjukkan kondisi tercemar atau belum tercemar dengan membandingkan parameter hasil pemantauan yang tercemar akan berwarna merah.
 
View Pemantauan Udara

Menu Pemantau Hasil Pencemaran
Menu pemantauan hasil pencemaran berisi informasi
 





 


KESIMPULAN  
Setiap Jurnal menggunakan metode yang berbeda-beda. Dalam jurnal acuan metode yang digunakan yaitu metode Storet yang berguna untuk menentukan status mutu air dalam suatu kawasan.
Dalam jurnal acuan ini hanya membahas cara pengolahan data mentah pencemaran limbah industri yang menggunakan sistem nilai dari “US-EPA.
Sedangkan dalam jurnal pembanding sudah menggunakan aplikasi pendukung berupa ArcView dan view pemantauan udara yang jelas dann mempermudah kita untuk mengetahui titik lokasi yang tercemar limbah.




DAFTAR PUSTAKA

Begg, Carolyn E; Connolly Thomas M & Strachan Anne D (1995). Database    Systems A Practical Approach to Design, Implementation and Management, University of Paisley: Addison-Wessley Publishing Company.
Bintarto, Hadisumarno (1979), Struktur Lingkungan Geografis, Bahan Pengajaran SIG di Universitas Indonesia.
Budiyanto, Eko (2002), Sistem Informasi Geografis menggunakan ArcView GIS, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Charter, Denny & Agtrisari Irma (2003), Desain dan Aplikasi GIS, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Dinas Lingkungan Hidup Gresik (2000-2003). Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Gresik. Gresik: Dinas Lingkungan Hidup Gresik.
Environmental System Research Institute (1996), Understanding GIS: The ARC/Info Method, California, USA.
Jogianto HM (1999), Analisis & Disain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Karsidi, A (1997), Penggunaan Sistem Informasi Geografis Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir & Laut, BPPT Jakarta.
Kustiawan, Iwan (1997), Permasalahan Konversi Lahan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Penataan Ruang Wilayah, Studi kasus Wilayah Pantura Jawa Barat, Jurnal PWK Vol. 8 No.1/Januari 1997.
Nuarsa I Wayan, 2005, Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Prahasta Eddy, 2004, Sistem Informasi Geografis : ArcView Lanjut Pemrograman Bahasa Script Avenue, Informatika, Bandung.
Prahasta, Eddy (2002), Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Bandung Informatika Bandung.
Prahasta, Eddy (2002), Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, Bandung: Informatika Bandung.
Prahasta, Eddy (2003), Sistem Informasi Geografis : ArcView Lanjut, Bandung: Informatika Bandung.
Ryadi, Slamet (1982), Pencemaran Udara, Surabaya: Usaha Mandiri.
Soemarwoto Otto, 2003, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.


PRODI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU





Tidak ada komentar:

Posting Komentar