Npm : E1I013047
TUGAS : SIG
PRODI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Data merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam Sistem Informasi
Geografi. Data SIG dapat berupa data spasial dan data atribut. Khusus pada potingan kali ini akan dibahas mengenai data spasial. Data spasial atau keruangan merupakan data yang merepresentasikan kenampakan nyata permukaan bumi. Data spasial terdiri dari dua macam yaitu data raster dan data vektor.
Geografi. Data SIG dapat berupa data spasial dan data atribut. Khusus pada potingan kali ini akan dibahas mengenai data spasial. Data spasial atau keruangan merupakan data yang merepresentasikan kenampakan nyata permukaan bumi. Data spasial terdiri dari dua macam yaitu data raster dan data vektor.
Data vektor adalah
data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik, garis, kurva
atau poligon. Data vektor sangat baik untuk merepresentasikan
fitur-fitur jaringan jalan, gedung, rel kereta dan letak koordinat.
Kelemahan data ini adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi
perubahan fenomena yang bersifat gradual.
Data raster adalah data yang menampilkan sisi ruang bumi dalam bentuk pixel (picture element) yang membentuk grid/petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh. Pada data raster, resolusi tergantung pada ukuran pixel-nya. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan maka akan semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk menggambarkan keadaan jenis tanah, vegetasi dan kelembaban tanah. Kelemahan data raster terletak pada besarnya ukuran file, semakin tinggi resolusi gambar maka ukuran file akan semakin besar.
Data atribut
adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang terdapat di
permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala
topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena
itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek
geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status
kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan
mineral dalam tanah.

Berikut ini tabel perbandingan antara data vektor, data raster dan data Atribut :
1. Data Raster
Kelebihan Data Raster:
a. Memiliki struktur data yang sederhana
b. Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana
c. Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang mengunakan citra raster.
d. Compatible dengan citra-citra satelit penginderaan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
e. Overlay dan kombinasi data raster dengan data inderaja mudah dilakukan
f. Memiliki kemampuan-kemampuan permodelan dan analisis spasial tingkat lanjut
g. Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah
h. Gambarab permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit penginderaan jauh selalu lebih actual dari pada bentuk vektornya
i. Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana dan murah.
j. Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih murah.
a. Memiliki struktur data yang sederhana
b. Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana
c. Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang mengunakan citra raster.
d. Compatible dengan citra-citra satelit penginderaan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
e. Overlay dan kombinasi data raster dengan data inderaja mudah dilakukan
f. Memiliki kemampuan-kemampuan permodelan dan analisis spasial tingkat lanjut
g. Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah
h. Gambarab permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit penginderaan jauh selalu lebih actual dari pada bentuk vektornya
i. Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana dan murah.
j. Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih murah.
Kekurangan Data Raster :
a. Secara umum memerlukan ruang atau tempat menyimpan (disk) yang besar dalam computer, banyak terjadi redudacy data baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan.
b. Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian.
c. Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja sehingga sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer.
d. Tampilan atau representasi dan akurasi posisi sangat bergantung pada ukuran pikselnya (resolusi spasial).
e. Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan garis batas suatu objek, sangat bergantung pada resolusi spasial dan toleransi yang diberikan.
f. Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan
g. Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
h. Metode untuk mendapatkan format data vector melalui proses yang lama, cukup melelahkan dan relative mahal.
2. Data Vektor
Kelebihan Data Vektor :
a. Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di computer.
b. Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengunakan atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
c. Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.
d. Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.
e. Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
f. Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
g. Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
h. Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
Kekurangan Data Vektor :
a. Memiliki struktur data yang kompleks.
b. Datanya tidak mudah untuk dimanipulasi.
c. Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hali ini disebabkan oleh struktur data vector yang lebih kompleks dan prosedur fungsi dan analisisnya memerlukan kemampuan tinggi karena lebih sulit. Pengguna harus membeli system perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal. Prosedurnyapun terkadang lebih sulit.
d. Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama, peta vector seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.
e. Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih mahal.
f. Overlay beberapa layers vector secara simultan memerlukan waktu yang relative lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar